LiputanIstimewa 1Membuat Kerajinan Tangan Satu Benda Dari Kayu Trend Inspirasi! 22+ Ciri-Ciri Produk Kerajinan Batang Bambu Inspirasi Istimewa! 24+ Cara Membuat Kerajinan Asbak Dari Bambu Spesial! 11+ Alat Putar Tangan Untuk Kerajinan Keramik Disebut Dengan Info Terpopuler! Info Terbaru Contoh Kerajinan Bambu Yang Dapat Dijual Trend Terbaru! Kemudian batang bambu juga berguna dalam tiang-tiang, selain tiang bangunan, mungkin ketika kamu berkunjung ke kampung, melihat tempat jemuran yang terbuat dari batang bambu, ya itu adalah salah satu manfaat dari tanaman bambu selain sebagai bahan kerajinan. Baca Juga : 6 Ciri-ciri Kingdom Plantae Beserta Jenis dan Pengertiannya. Rebung/Tunas Bambu• Batangnya kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkena air terus menerus. • Memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20 cm. Sehingga dapat dibuat sebagai wadah dalam kerajinan. • Memiliki ruas batang. Ruas inilah yang unik. Terkadang dalam pembuatan kerajinan sangat ditonjolkan. • Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. ciriciri bambu apus. Bambu apus mempunyai warna batang hijau saat masih segar dan krem setelah kering. Masing-masing rumpun terdapat sekitar 33 sampai 68 batang, per 5 mm2 hanya terdapat sekitar 1-2 rumpun bambu, semua umumnya terdapat di tepian sungai. Panjang batang sekitar sampai 11-14 meter, jumlah ruas sekitar 29 ruas; panjang ruas . Bambu merupakan salah satu tanaman yang sering kita temui di sekitar kita dan sering dijumpai tumbuh berumpun. Jenis tanaman ini juga dikenal sebagai jenis rumput-rumputan dan memiliki batang yang beruas. Karenanya, bambu tergolong ke dalam famili Poaceae. Tanaman bambu-bambuan memiliki 70 genus dan termasuk ke dalam salah satu tanaman yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat. Bahkan, beberapa jenis tanaman ini dapat mengalami pertumbuhan hingga 60 cm per harinya. Klasifikasi Bambu Tanaman bambu mempunyai klasifikasi taksonomi sebagai berikut KingdomPlantaeSubkingdomTracheobiontaSuperdivisiSpermatophytaDivisiMagnoliophytaKelasLiliopsidaSubkelasCommelinidaeOrdoPoalesFamiliPoaceaeSubfamiliBambusoideaeGenusBambusaTabel klasifikasi taksonomi tanaman bambu-bambuan. Tanaman bambu-bambuan tentunya memiliki ciri-ciri tertentu yang menjadikannya khas sehingga dapat dibedakan dengan tanaman lainnya. Ciri-ciri yang dimiliki tumbuhan bambu antara lain yaitu Memiliki batang berongga, Akar yang kompleks,Daunnya berbentuk pedang,Memiliki pelepah yang menonjol,Batangnya terdapat buluh, beruas, berbuku-buku, berongga, berimpang, danMempunyai daur buluh yang menonjol. Jenis-jenis tanaman bambu di Indonesia tentunya sangat beragam. Berdasarkan data yang didapatkan di lapangan dan di laboratorium, spesies bambu-bambuan di Indonesia terdapat 143 jenis bambu dan di Jawa diperkirakan hanya terdapat 60 jenis. Beberapa jenis bambu yang hidup di Indonesia antara lain NoNama LatinNama LokalPersebaran1Arundinaria japonicaBambu JepangJawa2Bambusa arundinaceaPring OriJawa, Sulawesi3Bambusa atraLolebaMaluku4Bambusa glaucescensBambu CinaJawa5Bambusa horsfieldiiBambu EmbongJawa6Bambusa maculataBambu TutulBali7Bambusa multiplexBambu CendaniJawa8Bambusa vulgarisPring Kuning, Bambu AmpelJawa, Sumatra, Kalimantan, Maluku9Dendrocalamus asperBambu PetungJawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi10Gigantochloa apus Pring ApusJawa11Gigantochloa atroviolaceaBambu Hitam, Bambu Wulung, Awi HideungJawa12Gigantochloa atterBambu Legi, Bambu Ater, Buluh, Jawa Benel, Awi Ater, Awi KekesJawa13Thyrsostachys siamensisBambu SiamJawa14Schizostachyum longispiculataBambu JalurSumatra, Kalimantan, Jawa15Bambusa arundinaceaBambu OriJawa, Maluku16Schizostachyum iratenBambu Suling, Pring Wuluh, Awi TamiangJawaTabel 16 spesies tanaman bambu-bambuan terpopuler di Indonesia. Ciri-ciri Morfologi Bambu Morfologi bambu dapat dilihat dari bagian akar, rebung, batang, dan daunnya. Bambu memiliki karakteristik pada akarnya yang berupa akar rimpang dan membentuk sistem percabangan. Sedangkan pada bagian batangnya, bambu memiliki bentuk batang berupa silinder, memiliki ruas atau bisa disebut juga dengan berbuku-buku, batangnya berongga, berdinding keras, dan pada setiap ruas batangnya terdapat mata tunas atau cabang. Selain itu, pada bagian batangnya juga terdapat buluh-buluh dan pelepah berbuluh. Pelepah berbuluh ini merupakan hasil modifikasi dari daun yang menempel pada setiap ruas batang. Pelepah berbuluh terdiri dari daun pelepah buluh, kuping pelepah buluh, dan ligula. Selanjutnya terdapat bagian lain yang disebut dengan rebung. Bagian ini tumbuh dari kuncup pada akar rimpang yang ada di dalam tanah, atau dapat pula tumbuh dari pangkal buluh yang telah tua. Rebung memiliki warna yang khas pada bagian ujungnya dan memiliki buluh-buluh pada bagian pelepah. Pelepah buluh ini selalu menutupi rebung karena ikut tumbuh memanjang mengikuti perpanjangan ruas batang. Buluh pada rebung ada yang berwarna coklat, hitam, kuning, bahkan putih. Tidak jarang buluh-buluh ini dapat menyebabkan gatal, namun ada pula yang tidak. Untuk bagian daun nya, bambu memiliki urat daun sejajar seperti spesies rumput pada umumnya. Tipe tulang daun nya tergolong sejajar dan setiap daun memiliki tulang daun utama yang menonjol. Untuk bentuk daun nya tergolong lanset atau pita. Daun bambu termasuk ke dalam daun sempurna karena memiliki 3 bagian, yaitu tangkai daun, pelepah daun, dan helai daun. Pelepah daun merupakan bentuk dimorfisme dari pelepah buluh. Permukaan daun bagian atas dan bawah biasanya dilapisi oleh bulu yang lebat. Pada organ generatif, yaitu bunga, bambu termasuk ke dalam spesies yang memiliki struktur perbungaan yang kompleks dan rumit. Sistem perbungaan nya akan berbeda pada tiap jenisnya. Pada beberapa jenis bambu, disebut dengan pseudospikelet. Alasannya karena memiliki kuncup bunga sebelum terbentuk bunga aslinya. Untuk buahnya, bambu memiliki bentuk buah yang bervariasi. Ada yang berbentuk buah kering caryopsis seperti padi dan ada pula yang berendosperm tebal seperti berry. Manfaat Bambu Sudah sejak lama bahwa bambu dianggap sebagai tanaman serbaguna oleh masyarakat Indonesia. Bambu bahkan dapat di konsumsi sebagai sayur, dijadikan sebagai peralatan rumah tangga, alat musik, hingga bahan bangunan. Bambu sangat berguna baik untuk kehidupan maupun untuk konservasi apabila dapat dimanfaatkan dengan baik. A. Manfaat untuk Kehidupan Bambu memiliki sifat batang yang kuat, lurus, rata, keras, mudah di potong, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan, serta ringan sehingga banyak orang yang memilihnya untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan peralatan rumah tangga. Selain itu, peralatan yang terbuat dari bambu lebih mudah untuk di distribusikan. Untuk para pengrajin, mereka memanfaatkan bambu untuk membuat kerajinan seperti gedhek, pagar, sesek gedhek, kandang, tangga, bronjong, kursi, meja, serta berbagai macam kerajinan lainnya. Bambu juga memiliki keunggulan lain yaitu harganya yang relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya. Karena di sekitar pemukiman pedesaan, bambu masih relatif banyak ditemukan. Sehingga, bambu menjadi tanaman serbaguna bagi masyarakat pedesaan. Dengan pemanfaatan bambu untuk bidang ekonomi, maka pendapatan masyarakat dapat meningkat dalam waktu yang relatif cepat, sekitar 4-5 tahun. B. Manfaat untuk Konservasi Selain bermanfaat di bidang ekonomi, bambu juga memiliki manfaat di bidang lain, salah satunya adalah di bidang konservasi air. Dari sisi ekologis, tanaman bambu-bambuan memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah dampak negatif efek rumah kaca. Karena bambu memiliki sistem perakaran yang dapat mencegah terjadinya erosi, mengatur tata air, serta dapat tumbuh pada lahan marginal. Bambu yang tumbuh di pinggiran sungai juga bermanfaat sebagai pencegah potensi banjir dan tanah longsor. Dengan adanya bambu di pinggiran sungai juga akan membuat suatu DAS daerah aliran sungai menjadi lebih terjaga karena bambu memiliki kemampuan yang baik untuk mengkonversi air. Siklus air juga menjadi lebih terjaga dengan adanya bambu di pinggiran sungai. Bambu juga dapat membantu untuk penyerapan karbon. Referensi dan rujukan yang digunakan pada artikel ini. Penulis Septi Purwaningsih Editor Rionaldo Andira Lesmono Bambu atau dalam bahasa Inggris disebut Bamboo, adalah tanaman yang tumbuh merumpun. Pohon bambu memiliki banyak spesies yang tersebar di seluruh dunia tropis dan subtropis. Pohon bambu merupakan tanaman yang memiliki pertumbuhan sangat cepat, itu karena mereka memiliki sistem rhizoma-dependen unik. Dalam sehari pohon bambu dapat tumbuh sepanjang setengah meter bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia tumbuh. Di Asia, pohon bambu banyak digunakan untuk membuat bermacam-macam benda, ia juga sering digunakan dalam pembuatan rumah tradisional, pagar, kursi, meja, kandang, dan kerajinan tangan. Dalam konstruksi tradisional batang pohon bambu sangat berperan penting, ia juga sering digunakan dalam pembuatan benda-benda sakral dalam upacara adat di Asia. Ondel-ondel adalah salah satu tradisi betawi yang menggunakan batang bambu sebagai kerangkanya. Selain itu, ada banyak lagi benda yang dibuat menggunakan batang bambu. Apa apa saja yang dapat dibuat menggunakan bambu? Berikut ini 10 Kegunaan Batang Pohon Genteng Rumah Tradisional Dinding Rumah Tradisional Perabotan Rumah Tangga Pagar Rumah Tradisional Bangku dan Meja Kandang Hewan Kerajinan Tangan Jembatan Sungai Tiang Bendera Peralatan Outdoor 1. Penyangga Genteng Rumah Tradisional Source Sebelum ada baja ringan, rangka genteng dari susunan batang-batang bambu reng mendominasi bagian atap rumah-rumah tradisional di hampir seluruh to Content2. Dinding Rumah Tradisional Source Zaman dahulu, banyak masyarakat yang membangun rumah menggunakan dinding disebut Bilik dari batang bambu yang diserut tipis dan memanjang kemudian di anyam. Namun dinding dari bilik sudah mulai ditinggalkan karena cukup berbahaya karena tidak mampu bertahan saat kerkena sambaran api mapupun angin to Content3. Perabotan Rumah Tangga Source Sama seperti diatas, saat belum populernya perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik dan melamin, anyaman dari batang bambu menjadi satu-satunya. Banyak dari perabot yang dibuat memakai anyaman bambu, seperti Penanak Nasi, Bakul, Tampah, Kipas, Pengki, hingga to Content4. Pagar Rumah Tradisional Source Pernah main ke pedesaan? Di pedesaan masih banyak masyarakat yang menggunakan pagar rumah dari bambu. Itu terbuat dari batang bambu yang dipotong seukuran kira-kira panjang 1-1,5 meter dan lebar 3-5 cm, kemudian disusun sejajar dan didirikan untuk menjadi pagar. Menggunakan batang bambu sebagai pagar rumah kian ditinggalkan sebab mudah keropos apabila sering terkena air, dan di perkotaan kini digantikan oleh pagar besi atau papan kayu yang lebih to Content5. Bangku dan Meja Source Bangku dan menja yang terbuat dari bambu adalah bukti jika bambu dapat digunakan untuk furnitur. Ada banyak varian bentuk bangku dan meja yang terbuat dari bambu. Hingga saat ini di zaman modern pun bangku dan meja bambu masih sering kita jumpai dirumah-rumah to Content6. Kandang Hewan Source Entah mengapa kandang hewan peliharaan seperti ayam lebih cocok menggunakan kandang yang terbuat dari bambu. Selain mudah dibersihkan dan awet, kandang dari batang bambu lebih disukai hewan daripada kandang yang terbuat dari to Content7. Kerajinan Tangan Source Barang-barang hasil kerajinan tangan yang terbuat dari bambu masih sering kita jumpai di pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia. Selain batang bambunya mudah ditemukan, kerajinan dari batang bambu terbilang awet dan memiliki keunikan to Content8. Jembatan Sungai Source Yang satu ini sedikit jarang, karena hanya terdapat di area yang dekat dengan sungai. Dulu, dipedesaan banyak sekali jembatan-jembatan kecil yang dibuat dari bambu, tapi karena cukup berbahaya karena licin dan tajam, akhirnya digantikan dengan batang pohon kelapa atau pohon to Content9. Tiang Bendera Source Indonesia tak hanya dimenangkan pejuang yang menggunakan "bambu runcing", tapi batang bambu utuh pun digunakan untuk menaikkan bendera NKRI, itu banyak diikuti oleh masyarakat sampai detik ini, setiap tanggal 17 to Content10. Peralatan Outdoor Source Kegunaan batang pohon bambu yang terakhir adalah untuk membuat peralatan outdoor sederhana. Beberapa peralatan outdor tradisional seperti Tangga, Senggetan, Penyangga, dan Perangkap Ikan dibuat menggunakan batang bambu utuh maupun yang sudah dimodifikasi. Itu masih banyak terlihat disekitar kita sampai hari to Content Nah, diatas adalah daftar 10 Kegunaan Batang Pohon Bambu. Meskipun batang bambu tak tahan air, namun ia bisa tahan lama awet jika ditempatkan pada lokasi yang tidak terkena air / dalam ruangan. Bambu juga tidak menimbulkan sampah abadi seperti halnya plastik dan melamin. Apabila sudah tak terpakai, benda-benda yang terbuat dari batang bambu sering digunakan oleh masyarakat untuk membuat kayu bakar. sahabat elinotes kerajinan bambu saat ini sedang tren untuk dibuat furniture rumah tangga ataupun anyaman bambu. jenis bambu untuk membuat kerajinansetidaknya ada dua spesies atau jenis bambu yang paling bagus untuk membuat anyaman bambu yaitu jenis bambu apus bambu tali dan bambu wulung bambu hitam. masing masing spesies ataupun jenis jenis bambu memiliki kelebihan dan kekurangan masing masingbambu apusbambu apus memiliki nama ilmiah Gigantochloa apus dibeberapa daerah sering disebut dengan nama Bambu tal, awi tali atau pring tali. sifatnya yang lentur, serat yang panjang dan mudah dibentuk sehingga bambu jenis apus sering digunakan untuk membuat anyaman anyaman dari bambu apusciri ciri bambu apusBambu apus mempunyai warna batang hijau saat masih segar dan krem setelah kering. Masing-masing rumpun terdapat sekitar 33 sampai 68 batang, per 5 mm2 hanya terdapat sekitar 1–2 rumpun bambu, semua umumnya terdapat di tepian sungai. Panjang batang sekitar sampai 11–14 meter, jumlah ruas sekitar 29 ruas; panjang ruas pada bagian pangkal 26–32 cm, bagian tengah 48–50 cm, bagian ujung 37–44 cm, diameter batang pada bagian pangkal dan tengah sekitar 7,5 cm, serta pada bagian ujung 6,1 cm. bambu apus paling sering digunakan untuk kerajinan tanganBambu tali menyukai wilayah dataran rendah yang panas dan lembap, namun juga dijumpai pada lereng-lereng perbukitan hingga m dpl. Tumbuhan ini juga biasa didapati di tempat-tempat terbuka, hutan yang terganggu, dan di tepi sungai pada tanah-tanah berpasir atau berliat. Pada tempat-tempat yang kering, buluhnya menjadi usul bambu apusasal usul bambu apus atau bambu tali diperkirakan dari wilayah Burma Tenasserim dan Thailand ini kemungkinan dibawa semasa migrasi manusia prasejarah ke Jawa, di mana kemudian ia banyak ditanam orang; akan tetapi populasi liarnya, atau yang meliar, dapat dijumpai di kawasan Gunung Salak dan Blambangan. Dari Jawa, bambu tali menyebar ke Sumatra bagian selatan, Kalimantan tengah, dan Sulawesi tengah. Kini bambu tali atau apus telah tersebar jauh hingga ke Afrika selatan dan timur, serta ke wilayah Amerika Tengah dan apus untuk membuat kerajinan anyamansifatnya bambu apus yang lentur dan kuat sangat disukai untuk membuat kerajinan tangan terutama anayaman bambu, salah satu contohnya adalah berbagai keranjang dan barang anyaman rumah tangga, alat masak-memasak, alat penangkap ikan, furnitur, alat musik, tali temali, dan lain-lain. bambu apus untuk membuat kerajinan tanganBambu wulung sesuai dengan namanya Bambu wulung dengan nama latin Gigantochloa atroviolacea memiliki ciri warna hitam wulung . dibeberapa daerah diindonesia bambu wulung dikenal juga dengan sebutan bambu hitam, pring wulung, pring ireng atau awi hideung. sifatnya bambu wulung unik yaitu dalam keadaan basah kulitnya tidak begitu keras, tetapi setelah kering sangat keras dan warnanya menjadi hitam kecoklatan,sehingga jenis bambu wulung sangat sering digunakan untuk membuat anyaman dan kerajinan dari bambu wulungciri ciri bambu wulungBambu wulung memiliki ciri ciri dalam keadaan segar batangnya berwarna hijau, ketika mulai mengering warna kehitaman, dan kadang ungu gelap. Pada area per 5 m2 dapat ditemukan bambu wulung sekitar 3–6 rumpun, masing-masing rumpun terdapat sekitar 6–26 batang dengan rata-rata 20 batang. Panjang bambu sekitar 12–13 meter dengan diameter pada bagian pangkal 8–9 cm dan bagian ujung sekitar 4–5 cm. ciri ciri pohon bambu wulungJenis ini disebut bambu hitam karena warna batangnya hijau kehitam-hitaman atau ungu tua. Rumpun bambu wulung agak jarang dan Pertumbuhannya agak lambat. Bambu wulung tersebar di pulau Jawa dan hidup di dataran rendah hingga ketinggian 650 m dpl. Di Jawa Barat, jenis bambu ini sangat baik untuk dibuat alat musik seperti angklung, gambang atau calung. Bambu wulung dapat juga digunakan untuk furniture dan bahan kerajinan tangan. Sifat bambu ini bambu wulung untuk membuat kerajinan tanganbambu wulung memiliki sifat yang lentur corak berwarna hitam keunguan yang khas sehingga dipilih sebagai bahan untuk membuat kerajinan tangan anyaman bambu seperti perlengkapan rumah tangga furnitur, balai-balai, dan kerajinan tangan berbagai jenis anyaman keranjang kerajinan dari bambu wulung selain itu bambu ini juga cocok untuk membuat alat-alat musik tradisional seperti calung kesenian banyumas, angklung, gambang, dan celempung .alat msuik dari bambu wulung sekian artikel tentang jenis bambu paling bagus untuk kerajinan anyaman bambu, semoga bermanfaat. Hutan bambu adalah jenis hutan yang ditumbuhi oleh tanaman- tanaman berjenis bambu dan spesies rumput- rumputan yang memiliki rongga dan juga ruas di batangnya. Tanaman bambu ini termasuk tumbuhan yang mempunyai banyak varian spesies. Bambu mempunyai nama yang bermacam-macam seperti buluh, aur dan eru. Pohon bambu termasuk salah satu jenis tanaman yang mempunyai kecepatan tumbuh yang tinggi. Sebab bambu memiliki sistem rhizoma dependen yang unik. Varian pohon bambu di dunia diperkirakan terdiri atas 1250-1350 spesies. Diperkirakan terdapat 157 jenis bambu di Indonesia. Jumlah ini lebih dari 10% jenis bambu dunia. Terlebih lagi, 50% jenis bambu telah dimanfaatkan oleh penduduk dan sangat berpotensi untuk dikembangkan bagi ekonomi masyarakat, 50% jenis bambu di Indonesia termasuk bambu endemik. Pohon bambu di Indonesia ditemukan mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Baca juga 10 Gulma yang Berkhasiat untuk Obat-obatan Hutan bambu merupakan hutan yang ditumbuhi oleh tanaman- tanaman bambu dan juga jenis rumput- rumputan yang memiliki rongga dan juga ruas di batangnya. Bambu adalah tanaman yang beruas dan berongga di bagian batangnya yang merupakan tanaman anggota jenis rerumputan atau rumput-rumputan. Tanaman ini mempunyai banyak jenis atau spesies. Selain memiliki banyak jenis, tanaman ini juga memiliki banyak sebutan lain di daerah-daerah tertentu, seperti aur, awi, eru, dan buluh. Tanaman bambu adalah tumbuhan yang termasuk suku Poaceae rumput-rumputan. Bambu merupakan sumber daya yang sangat melimpah dan memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi. Di Indonesia diduga terdapat 157 jenis bambu. Jumlah ini merupakan lebih dari 10% jenis bambu dunia, 50% merupakan jenis bambu yang telah dimanfaatkan oleh penduduk dan berpotensi untuk dikembangkan bagi ekonomi masyarakat. Pemanfaat bambu digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti pipa air, alat penangkap ikan dan mebel yang dapat dijual. Bambu termasuk hasil hutan nonkayu famili graminae yang banyak terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Asia. Bambu tumbuh subur di daerah yang memiliki curah hujan sedang hingga tinggi. Ciri-ciri Umum Tanaman Bambu Bambu termasuk sumber daya yang sangat melimpah dan memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi. Kita dapat mengenali bambu dengan sangat mudah, bentuk batangnya yang bulat dan tumbuh tinggi ke atas merupakan salah satu ciri utamanya. Struktur bambu memiliki bentuk-bentuk yang unik, seperti batang, daun, akar, serta pertumbuhan tunas atau rebung dalam sistem perkembangbiakannya. 1. Akar Sistem perakaran pada setiap bambu dapat berbeda-beda. Percabangan akar bambu merupakan akar rimpang yang berbentuk lebar pada bagian ujung dibanding pada bagian pangkal. Akar bambu berbentuk meruncing ke arah pangkal dan pada tiap ruas terdapat akar dan kuncup. Kuncup pada bagian akar akan berkembang dan tumbuh menjadi rebung, kemudian tumbuh menjadi buluh baru. Rebung adalah tunas bambu yang muncul dari dasar rumpun atau berasal dari kuncup akar rimpang bambu yang telah tua. 2. Batang Batang bambu berbentuk silinder yang beruas-ruas dengan ronga di dalamnya. Batangnya tumbuh dari akar-akar rimpang ketika tanaman mulai menuai. Batang bambu bersifat lentur dan terdiri dari serat-serat yang kuat. Terlabih lagi, batang ditumbuhi oleh daun-daun yang muncul pada ruas-ruas batang. Daun ini disebut pelepah dan akan mengering dan gugur ketika bambu mulai menua. Pada bagian pelepah bambu terdapat subang, yaitu perpanjangan dari batang yang bentuknya seperti segitiga. Secara umum, bambu tumbuh sekitar 0,3 meter hingga 30 meter dengan diameter batang sekitar 0,25 sampai 25 cm. Ketebalan dinding bambu berukuran sekitar 2,5 cm. 3. Daun Bambu memiliki daun yang lengkap, yaitu terdiri daru pelepah daun, helaian daun, serta tangkai daun. Daunnya termasuk jenis pertulangan sejajar. Terdapat satu tulang daun berukuran besar yang berada di tengah dan tulang daun kecil disekitarnya yang tersusun secara sejajar. Ujung daun bambu berbentuk runcing, rata pada bagian tepi, berbentuk lanset, serta teksturnya mirip kertas. Permukaan daun bambu bagian atas berwarna hijau terang dan bagian bawahnya berwarna hijau lebih gelap dengan bulu-bulu kasar. Habitat dan Persebaran Bambu Bambu tumbuh di sepanjang Asia Timur mulai dari 50° Lintang Utara di Sakhalin hingga ke Australia bagian utara dan di bagian barat India hingga ke Himalaya. Jenis bambu terbagi menjadi lebih dari 10 genus dan spesies. Bambu dapat tumbuh di berbagai iklim dunia, mulai dari iklim dingin pegunungan hingga wilayah tropis yang panas. Perkembangan bambu ini lebih cepat ketika berada di tempat-tempat yang mempunyai cuaca dingin dan juga lembab. Pada lokasi yang dingin dan lembab ini, banyak kita temui tanaman- tanaman bambu. Misalnya di daerah dekat aliran sungai, tebing, maupun pinggir-pinggir danau. Pohon bambu juga didapati tumbuh di sub sahara Afrika dan di Amerika, tepatnya dari pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan Argentina dan Chile pada posisi 47° Lintang Selatan. Sedangkan bambu asli tidak ada yang tumbuh di wilayah benua Eropa. Di Indonesia, bambu hampir tumbuh di semua daerah. Beberapa wilayah bahkan memiliki bambu-bambu endemik yang hanya tumbuh di daerah tersebut. Baca juga Pengertian Reboisasi, Tujuan, Manfaat serta Perbedaan Reboisasi dan Penghijauan Manfaat Bambu Bambu memiliki banyak manfaat. Manfaat bambu terdiri dari 1. Bahan Pembuatan Peralatan Rumah Tangga Sebelum bahan plastik populer dipergunakan, bambu telah dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga seperti sumpit, centong dan spatula. Peralatan lain yang terbuat dari bambu, yaitu bakul nasi, tampah, besek, topi bambu, dan berbagai kerajinan anyaman. 2. Bahan Konstruksi dan Pembangunan Dinding rumah-rumah di pedesaan masih banyak yang menggunakan bambu. Batang bambu yang kokoh juga digunakan untuk jembatan di sungai-sungai kecil. Bahkan, hingga saat ini proses pembangunan bangunan seperti rumah sederhana hingga gedung bertingkat tetap menggunakan bambu sebagai penopang struktur awal, misalnya saat pengecoran. 3. Instrumen Musik Angklung, calung, karinding dan seruling adalah beberapa contoh penggunaan bambu untuk alat musik tradisional. 4. Rebung Diolah Menjadi Makanan Rebung bambu merupakan tunas bambu muda yang muncul dari dalam tanah yang tumbuh dari rimpang/rhizoma bambu. Biasanya, rebung masih diselubungi oleh pelepah daun yang ditutupi bulu-bulu halus berwarna kehitaman. Rebung ada yang berbentuk ramping sampai agak membulat mencapai tinggi hingga 30 cm. 5. Tanaman hias Tanaman bambu banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, mulai dari jenis bambu kecil hingga jenis bambu besar yang banyak ditanam sebagai tanaman pagar di pekarangan. Selain itu, terdapat jenis-jenis bambu hias lain yang dapat dimanfaatkan untuk halaman pekarangan yang luas, halaman terbatas dan untuk pot. Saat ini bambu hias banyak dicari konsumen. Karena penampilan tanaman bambu yang unik dan menawan sehingga bambu banyak ditanam sebagai elemen taman yang bergaya Jepang 6. Tumbuhan Konservasi Air dan Tanah Hutan bambu mempunyai peranan signifikan untuk perlindungan dan konservasi air dan tanah. Tanaman bambu-bambuan mudah untuk hidup dan beradaptasi dengan ekosistemnya. Terlebih lagi, penelitian-penelitian yang dilakukan di Indonesia dan luar negeri menunjukkan perkembangan yang positif. Hutan bambu dapat menahan air hujan agar menyerap ke dalam tanah. Selain itu, akar serabut dari tanaman ini di hutan bambu mampu menahan erosi di pinggiran sungai dan dataran tinggi. Baca juga Hutan Konservasi Pengertian, Jenis, Ciri-ciri dan Contoh-contoh Hutan Konservasi di Indonesia Contoh Hutan Bambu di Indonesia Hutan bambu tersebar secara alami di berbagai daerah di Indonesia. Mayoritas hutan bambu terbentuk secara alami karena pertumbuhannya yang cepat. Berikut ini beberapa hutan bambu yang terkenal di Indonesia antara lain yaitu 1. Hutan Bambu Surabaya Meski terkenal dengan suhunya yang panas, Kota Surabaya memiliki tempat wisata yang sejuk dan asri di tengah kota yaitu Hutan Bambu Surabaya. Hutan bambu yang berlokasi di Jalan Raya Marina Asri, Keputih ini memiliki luasan sekitar 8,5 hektare dan memiliki 4 jalur trekking. Pengunjung dapat menikmati pohon bambu yang rimbun dengan hembusan angin sepoi-sepoi. Tentunya, Hutan Bambu Surabaya merupakan salah satu destinasi wisata outdoor di Surabaya yang paling teduh dan sejuk. Hutan bambu ini sering dijadikan spot foto yang instagrammable, sehingga jumlah pendatangnya juga bertambah setiap tahunnya. 2. Hutan Bambu Penglipuran, Bali Terdapat banyak hutan bambu di Bali, namun hutan yang paling terkenal dan banyak pengunjungnya adalah Hutan Bambu Penglipuran. Hutan bambu yang berlokasi di Desa Penglipuran, Bali ini memiliki beberapa peran penting bagi masyarakat di sekitarnya, yaitu sebagai jantung desa, pemasok air bersih, pemasok bahan baku bangunan, serta produsen oksigen. Setidaknya, terdapat 14 jenis tanaman bambu di hutan ini yang dilindungi oleh masyarakat sekitar karena bermanfaat untuk kehidupan, bahkan ada waktu tersendiri untuk penebangannya. 3. Hutan Bambu Mligi, Mojokerto Hutan bambu ini terletak di Pacet, Mojokerto. Hutan bambu ini berada di lokasi yang sama dengan destinasi wisata lain yang tidak kalah indah, air terjun yaitu air terjun Surodadu mini setinggi 3 meter dan besar setinggi 15 meter. Pohon-pohon bambu yang tumbuh rapat ini menciptakan suasana yang adem dan asri bagi para pengunjungnya, apalagi dengan adanya air terjun tersebut, suasana dinginnya sangat dinikmati para pengunjung. Bahkan, tempat wisata ini juga telah didatangi oleh pengunjung dari mancanegara. Bagi wisatawan yang akan mengunjungi hutan bambu, berhati-hatilah dalam selama berjalan, karena jalanannya dipenuhi bebatuan yang cukup licin. 4. Boon Pring, Andeman, Malang Dalam bahasa Jawa, pring memiliki arti bambu. Sehingga, sesuai dengan namanya, hutan ini merupakan hutan bambu yang berjarak sekitar 1 jam dari pusat Kota Malang. Destinasi Wisata ini terletak di Desa Sanankerto, Malang. Salah satu objek wisata yang tidak kalah menarik adalah adanya danau di tengah hutan bambu ini. Pengelola tempat wisata ini menyediakan floaties untuk kamu berfoto ria di atas danau dan menikmati kejernihan air danau serta udara yang sejuk di sekitar hutan bambu. Selain itu, terdapat Pulau Putri Sekarsari di tengah-tengah danau yang juga merupakan daya tarik tersendiri dari Boon Pring Andeman. 5. Hutan Bambu Bekasi Rutinitas padat yang dilakukan setiap hari di Jakarta memang bisa membuat pikiran menjadi penat. Hutan bambu Bekasi ini dapat dijadikan opsi lain untuk mengusir rasa penat tersebut. Kita akan merasa lebih tenang. Hutan bambu ini berada tepat di Kali Bekasi, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan beragam fasilitas yang sudah disiapkan oleh pihak pengelola, seperti Dermaga Cinta untuk background foto yang sangat keren. Terdapat juga fasilitas kuliner dengan menu khas Bekasi seperti, ketoprak, gado-gado, soto, dan beragam camilan lainnya. Ringkasan Hutan bambu merupakan jenis hutan yang didominasi oleh tumbuhan bambu dan rumput-rumputan. Jenis hutan ini cenderung masuk kategori hutan homogen. Karena flora yang hidup relatif sama dan serupa. Bambu tumbuh di sepanjang Asia Timur mulai dari 50° Lintang Utara di Sakhalin hingga ke Australia bagian utara dan di bagian barat India hingga ke Himalaya. Bambu memiliki banyak manfaat. Salah satunya yaitu peralatan rumah tangga. Sebelum bahan plastik populer dipergunakan, bambu telah dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga seperti sumpit, centong dan spatula. Peralatan lain yang terbuat dari bambu, yaitu bakul nasi, tampah, besek, topi bambu, dan berbagai kerajinan anyaman. Baca juga 10+ Jenis Pohon yang Hidup di Lahan Gambut Referensi dan rujukan artikel. Penulis Sintiami Ramadhani Editor M. Nana Siktiyana

ciri ciri produk kerajinan batang bambu